Jumat, 19 Oktober 2012

PUISI DEDIKASI

TENTANG KAMAR ARSYAD INDRADI


di kepalamu terkotak-kotak kamar
penuh derak aku mencoba eja
kabar beterbangan
bertabrakan di jingga

kamar satu
serupa pergumulan meja judi
dadu-dadu berloncatan cari wajah
gelar kemungkinan
pertaruhan
sedang kepastian
pasti pada enam sisi

kamar dua
wangi kantil tergantung
di jendela cari warna
yang dulu luntur di atas pembaringan
saat lima bintang jatuh di pundak

kamar tiga
lembaran berserakan cerita
hitam
putih
juga pelangi
bersilangan mengguratkan sepuluh garis

kamar terakhir
berjatuhan damar dari langit-langit
dan hanya ada satu
cahaya abadi

lalu senyummu putari ingatan
menyeretku masuk dalam sisa
teka-teki atap dan lantai


mos171012la






Tidak ada komentar:

Posting Komentar